Friday, January 22, 2010

Kuli(ah) akan kembali dimulai -____-

Yup, liburan kali ini emang kerasa singkaaaattt banget. Senin besok gw harus udah kembali menjalani rutinitas sebagai seorang mahasiswa, yang selalu dibebani hal2 hectic T__T mamaaaa saya masih mau libuurrr hiks...hiks...

nampaknya review gw akan kembali berjalan superlelet karena gw sendiri emang kerjanya superlelet. Yah apa boleh buat lah -__-

Wednesday, January 20, 2010

[Album Review] Mika Nakashima - LOVE



LOVE adalah album kedua Mika Nakashima yang dirilis 6 November 2003 (Jaman kapan tauk tuh XP). Album ini merupakan album terlaris di Jepang ke-12 tahun 2003, album ini terjual sebanyak 1.447.681 kopi, dan 437.218 kopi dari angka tersebut terjual pada minggu pertama perilisannya. Album ini juga mendapatkan penghargaan Best Album dari Japan Records Awards tahun 2003. Lima single dan satu mini-album dirilis sebelum album ini diluncurkan antara lain: Aishiteru, Yuki no Hana, Find the Way, Seppun, Love Addict, dan mini-album Resistance.

Terlihat meyakinkan? Album ini memang meyakinkan kok (lol).
Album ini dibuka oleh lagu jazz, Track 1, Venus in the Dark (6:03). Track ini bisa dibilang garis besar dari album ini. Iramanya musiknya asik banget, terutama bass, brass, percussion, dan backing vokalnya. Vokalnya Mika Nakashima unik. Smokey gimana gitu, jadi ga semua orang suka. Tapi buat gw vokal dia paling cocok buat lagu jazz macam ini. Oke intinya ini lagu enak banget, such a strong opening!

Track 2, Love Addict (7:14) (jangan kaget ngeliat durasinya XP) bahkan lebih jazzy lagi dari track pembuka. Disini semua instrumen full akustik. Gak main-main, satu set strings orchestra full (sampe kontrabass segala ada yg dimainin dipetik ada yg digesek), Drum set khusus jazz, brass, piano jazz dan tak lupa backing vocal. Melodinya bouncy dan super asik. Vokalnya Mika juga pas banget ma nuansa lagunya. Guys, ini lagu Mika Nakashima paling oke dari seluruh lagu dia yang ada dan gw serius. Durasi yang sedemikian panjang jadi ga kerasa, this is a must buat penggemar musik jazz.

Track 3, Aroma (6:17) masih jazz, atmosfer lagunya kira-kira masih serasa di jazz club. Tapi, untuk soal instrumen lagu ini setipe dengan Track 1 cuma dengan tambahan synth aja. Untuk vokalnya sih di lagu ini Mika lebih main di not-not tinggi jadinya harus pakai falsetto buat jangkaunya. Tapi, itu ga masalah buat gw karena kontrol falsetto dia bagus. Melodinya termasuk enak tapi ga se-upbeat 2 track pertama.

Ini adalah salah satu lagu Mika yang paling terkenal, Track 4, Yuki no Hana (5:42). Ini adalah lagu ballad yang sedih. Instrumennya megah namun mengiris hati (mulai lebay) dan dinamis. Tapi yang terpenting dari ballad itu buat gw adalah penjiwaan lagu. Dan Mika Nakashima sangat sukses menyampaikan emosinya ke pendengar, setidaknya ke gw. Mau lebih oke lagi, baca translation lyricsnya. Versi lain dari lagu ini pernah gw review sebelumnya di sini

Track 5, Resistance (album version) (4:53) agak terasa hampa di awal. Gw harus menyalahkan warna vokalnya Mika yang cenderung tipis kali ini. Tapi yang namanya warna suara sih emang masalah takdir. Untunglah, kekosongan itu di backup dengan backing vokal dan brass. Bagus tapi ga terlalu wow.

OST Gundam SEED, Find the Way (5:26) lagi lagi ballad oke! Secara mood lagu ini lebih hopeful dari Yuki no Hana. Ini didukung dari vokal Mika dan backing vokal serta strings orchestra yang lebih bermain di not-not rendah, jadinya lebih berkesan gagah. Makin ke belakang lagu ini juga makin keras alias crescendo. Kualitas lagu ini kira-kira setara dengan Yuki no Hana.

Track 7, marionette (5:12) cenderung lebih pop, tentunya dengan mempertahankan ciri jazz dari album ini. Lagu ini sih menurut gw kayak lagu pop amerika jaman 80-90 an. Lumayan enak lah cuma rasanya ga seoriginal track-track sebelomnya.

Seppun (6:03), track 8 adalah lagu paling unik di album ini. Lagu ini mencampur elemen jazz dan reggae. Unsur reggaenya bikin melodi musik pengiring lagunya ga sedinamis track-track lain di album ini. Lagu ini cenderung slow tapi asik. Sweet song X3.

Track 9, You send me love (4:57) juga cenderung pop. Melodi verse lagu ini biasa banget. Untung aja chorusnya enak. Di sini Mika kembali bermain di not tinggi. Meskipun agak lemah di melodi, instrumentasinya tetap solid menutupi kelemahan tersebut.

Dengan Be in Silence (5:37), track 10, album ini kembali ke arah club jazz nya. Di sini, instrumennya super asik; gitarnya asik, bassnya asik, percussionnya asik, stringsnya asik meskipun kali ini ga full team, dan ada flute juga X3. Pokoknya asik deh, salah satu track non-single paling oke di album ini.

Track 11, LOVE NO CRY (5:16) adalah lagu upbeat jazz. Gitar, strings dan piano cenderung bermain agak centil disini. Efek buat gitar yang-entah-apa-namanya-tapi-bisa-bikin-suaranya-mondar-mandir-di-dua-kuping-gue disini harus gw kasih acungan jempol. Lagu ini bener-bener enak sumpah. The strongest non-single track in this album.

Disini, Track 12, Aishiteru (5:34), Mika kembali ke arah ballad. Kali ini balladnya harus gw bilang sweet mungkin karena brassnya. Kalo 2 ballad sebelumnya lebih main ke dinamika, di lagu ini semakin ke belakang semakin banyak instrumen yang bermain. Jadi seolah-olah sahut-sahutan gitu deh. Konsekuensinya yah kita harus tahan dengan menit-menit pertama lagu yang cuma diiringi piano (tentu buat yang ga terlalu suka sama vokalnya mika nakashima macam gw).

Track penutup, LAST WALTZ (4:10) adalah lagu bergenre waltz dan cenderung slow. Well, jujur gw ga terlalu familiar dengan genre ini karena genre ini memang termasuk sudah uzur. Disini musiknya kembali bernuansa ballroom dan sweet gimana gitu. Instrumennya kira-kira mirip dengan Love Addict, ada tambahan instrumen dikit sih cuma gw gatau namanya apa. It's amazingly beautiful, setara dengan LOVE NO CRY, dan gw suka banget ma cello outtronya X3.


Track Favorit: Love Addict, Yuki no Hana, Find the Way, LOVE NO CRY, LAST WALTZ

Ampun Mika Nakashima, saya menyesal tidak mendengar album ini seutuhnya sebelumnya. Jujur, album ini album terbaik yang pernah dirilis Mika Nakashima. Meskipun lagu-lagu disini nggak terlalu easy listening, dan bahkan gw ga terlalu suka vokalnya Mika Nakashima gara-gara vibratonya suka lebay, semua track di album ini solid (agak lemah di bagian tengah tapi nggak terlalu bermasalah). Penempatan lagunya juga pas, digebrak di awal, dibikin adem ayem di tengah trus dibalikin ke upbeat lagi di akhir album. Kalo album ini harganya dibawah 100rb dan dirilis di Indonesia, sudah pasti gw bakal beli!

Album Rating:90/A+

Saturday, January 16, 2010

[Album Review] Ikimonogakari - My song Your song



Album ini adalah album ketiga dari Ikimonogakari yang dirilis tanggal 24 Desember 2008. Album ini merupakan album terlaris ke-4 di Jepang tahun 2009 menurut Oricon Yearly Chart (semacam Billboardnya jepang gitu) dengan total penjualan sekitar 435.000 kopi. Sebagai info, 242.691 kopi dari album tersebut terjual pada minggu pertama. Single-single yang dirilis sebelum album ini keluar antara lain: Kaeritakunatta yo (theme song movie, Sunadokei), Blue Bird (opening song ke-3 Naruto Shippuuden), Planetarium (ending song drama, Cat Street) dan Kimagure Romantic (ending song drama, Celeb and Poor Taro).


Yups, sekarang saatnya review. Album ini dibuka oleh Planetarium, single ke-11. Jujur, single inilah yang bikin gw jadi fans mereka. Tapi kalau boleh ditelisik secara melodi, lagu ini biasa aja untuk ukuran ballad. Melodi utama lagu ini cenderung flat dan agak membosankan. Tapi setelah masuk bridge, it's absolutely amazing! Klimaks dan suasananya lagunya dapet banget. Paduan antara band dengan strings dan piano mantap, epic tapi sweet. Excellent!

p>



Track 2, Kimagure Romantic adalah lagu paling pop yang pernah dirilis band ini. Musiknya sejenis sama lagu yang dikeluarin artis pop bersuara nyanyinyunyenyo macam Momusu, Ai Otsuka, AKB48, dst dsb. Aransemennya asik banget (juga kompleks). Uniknya lagu ini hampir terbebas dari efek elektronik yang jamak dipakai di Jepang sana (kayaknya cuma suara lonceng). Tanpa dance beats, cukup dengan peralatan band standard, plus strings, brass ma harmonika khas Ikimonogakari, lagu ini sukses bikin gw bergoyang. Salah satu track terbaik di album ini.


PV ini gokil! sumpah ^_^V



Track 3 adalah lagu yang paling bersahabat di kuping kita yang suka diputer di Global TV setiap jam 6 sore, Blue Bird (gw bukan promosi taksi ya, LOL). Lagu ini sangat tipikal Ikimonogakari, upbeat pop-rock dengan tambahan strings dan harmonika. Meskipun tipikal, lagi ini tetep powerful (terutama suaranya sang vokalis Yoshioka Kiyoe) dan catchy. Hanya saja, lagu ini akan membosankan jika sering diputar karena menurut gw terlalu easy listening.



Kita masuk ke track 4, lagu non-single pertama di album ini, Spice.Magic. Lagu ini lagi-lagi pop. Suaranya Kiyoe terlalu dipaksa cute. Nada lagunya biasa aja, gak terlalu catchy, cenderung ngebosenin malah, tapi band ini selalu royal soal musik pengiring kok. Lumayan worth listening to kok.

Kageboushi, track 5, punya intro yang menarik karena ada akordeon yang biasanya dipake di lagu-lagu folk perancis. Lagu ini pop (lagi). Gw bener2 suka sama suasana lagu ini. Kiyoe sukses mengontrol vokalnya disini. Jadinya kedengeran halus dan lebih mengalun. Transisi dari track ini ke track selanjutnya juga mulus. Nice track.

Track 6, Kaeritakunatta yo. adalah single terfavorit (terpanjang juga soalnya 6 menit lebih) gw di album ini. Lagu ini salah satu ballad terbaik dari band ini. Penjiwaannya oke banget. Musiknya pun ngalun banget; epik, melankolis dan membangkitkan kenangan. Liriknya pun mantap. Selama gw hidup jadi anak kosan, lagu ini adalah lagu yang paling bikin gw ingin balik ke rumah. Lagu ini gw rekomendasiin buat yang siapapun yang mau mulai dengerin Ikimonogakari. PS. terjemahan judul lagu ini adalah 'I feel I want to go back home' (entah kenapa jadi geli kalo diterjemahin ke bahasa indonesia XP).



message, track 7, merupakan coupling dari single Kimagure Romantic. Ini adalah lagu paling upbeat di album ini. Secara genre, lagu ini juga senyawa dengan pasangannya. Musik lagu ini juga asik banget. Piano, solo violin, harmonika bahkan drum sekalipun dimainkan dengan bebas dan ekspresif. Lagu ini ditutup dengan bunyi ringtone sms dan ucapan Kiyoe "achikatta". Sangat kreatif!

Happy Smile Again, track 8, merupakan coupling dari single Planetarium. Lagu ini lagi2 pop dan tipikal Ikimonogakari. Lumayan enak, tapi ga spesial.

Track 9, Kuchidzuke adalah lagu yang dibuat band ini semasa indies. Jadi, lagu ini jadi agak lounge rock dengan sentuhan harmonika. Lagu ini cukup melepas penat dari lagu pop ceria yang udah dijejelin dari tadi karena lagu ini bernuansa cukup kelam. Dari vokal, suara si neng ayu satu ini lebih bulat sehingga terdengar lebih berat di nada-nada rendah. Salah satu track favorit gw di album ini.

Gah, Track 10, Boku wa Koko ni Iru adalah lagu terlemah di album ini. Nada-nada dan dinamika lagu ini terdengar terlalu flat di kuping gw. Skip

Boogie Woogie a.k.a Pugi Ugi, Track 11, menurut gw adalah lagu paling beda di album ini. Ada reviewer yang bilang lagu ini kayak soundracknya Dora the Explorer. Tapi, buat gw lagu ini enak kok dengan gitar elektriknya yang cenderung agresif dan baseline yang dinamis. Liriknya emang gw akui geblek. Yah makanya lagu ini unik dan fresh.

Track 12, Maboroshi, adalah ballad dengan sentuhan tradisional. Instrumennya ga tradisional sih, tapi nadanya menurut gw khas enka (semacam keroncongnya jepang gitu lah) lah. Lagu ini suasananya gloomy tapi megah dan mengalun. Gw kaget Kiyoe ternyata bisa vibra kayak artis2 enka (tapi ga selebay itu sih vibranya). Track non-album terfavorit gw di album ini.

Last original track in this album, Kokoro no Hana wo Sakaseyou, adalah ballad (lagi) dengan kemegahan aransemen yang selalu ada di lagu Ikimonogakari. Lagu ini cukup uplifting dan inspiratif. Cukup catchy untuk ukuran ballad, tapi ngebosenin kalau keseringan diplay. Good ending for the album!

Sebagai bonus, kita akan disuguhkan acoustic version dari Kaeritakunatta yo. Disini, vokal Kiyoe jadi jauh lebih halus dan ngalun. Untuk bridgenya dan seterusnya, ada permainan flute solo yang bikin lagu ini lebih ngalun dari versi asli. Gw sih lebih suka versi non-akustik karena lebih megah dan dinamikanya kerasa banget. Tapi tetep aja ini lagu mantep banget.

Track Favorit: Kimagure Romantic, Kaeritakunatta yo, Maboroshi, Kuchidzuke , Planetarium

Secara keseluruhan, album ini termasuk solid meskipun ada beberapa track yang menurut gw biasa aja. Dibandingkan dengan album2 sebelumnya vokal Kiyoe jadi lebih mengalun (dulu sih masih agak kaku) dan lebih emosional. Di album ini porsi harmonika juga dikurangi dan sebaliknya untuk strings, brass dan instrumen lainnya ditambah. FYI, ini adalah album Ikimonogakari pertama yang gw dengar. Perkembangan dari band ini patut diawasi!

Album Rating: 78/AB (mengikuti standar kampus XP)

Setahun kemudian....

Setelah sekian lamaaaaa... banget... setelah kegilaan SMA & kuliah, gw bisa ngupdate ni blog lagi. Kenapa ya mood gw kayak roller-coaster begini? *nyalahin mood sendiri* Nampaknya sejak sekarang, blog ini bakalan berisi campur aduk berbagai curhat ampe masalah hobi macam astro, pastry, jepang, korea mungkin, atau dsb.

Mudah-mudahan mood gw buat ngupdate ni blog ada terus ^_^